Jumat, 02 November 2012



SI BOLANG  dari
                                                          SULTENG





Weitss....bolang yang satu nih gak sembarang bolang, lhoo...!!!!

Hehehe.... foto ini kira-kira di ambil sekitar bulan agustus lalu, begitu lihat hasilnya jadi terinspirasi buat julukin nih anak “si Bolang dari sulteng”.






Minggu, 27 Mei 2012

MENGENAL KANKER SERVIKS

Pasti akhir-akhir ini kita sering mendengar atau melihat kata “kanker serviks” yang wara wiri di setiap topik berita tentang kesehatan di media massa ataupun elektronik.
Kanker serviks ini merupakan penyakit pembunuh nomor satu  di dunia khususnya buat para kaum hawa. Inilah yang menjadi salah satu ketakutan para wanita di dunia termaksud aku jugaaa… 
So, aku mau berbagi sedikit pengetahuan  tentang penyakit ini, se enggaknya kita bisa menghindari dan tau tentang penyakit ini,,,

Selamat membaca!!!semoga bermanfaat…..^^

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah sejenis kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. banyak penderita kanker ini baru menyadari setelah kanker memasuki stadium akut, karena biasnya pada stadium awal kanker ini tidak menunjukan tanda dan gejalanya.
berikut ini tanda dan gejala kanker serviks :
  1. Berat badan menurun
  2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
  3. keputhan yang berlebihan dan tidak normal
  4. terjadi perdarahan di luar siklus menstruasi
  5. nyeri dan terjadi perdarahan pada saat berhubungan intim
Faktor Resiko
Faktor Alamiah
Faktor alamiah adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah pencetus kanker serviks adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Tentu kita tidak bisa mencegah terjadinya proses penuaan. Akan tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya lainnya untuk mencegah meningkatnya risiko kanker serviks. Tidak seperti kanker pada umumnya, faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Ini tidak berarti Anda yang memiliki keluarga bebas kanker serviks dapat merasa aman dari ancaman kanker serviks. Anda dianjurkan tetap melindungi diri Anda terhadap kanker serviks.
Faktor Kebersihan
  • Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan,  yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda bila Anda mengalami keputihan yang tidak normal.
  • Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
  • Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas, misalnya krayon, kardus, dan lain-lain.
  • Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman.
Faktor Pilihan
Faktor ketiga adalah faktor pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan sendiri, diantaranya berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda. Berganti-ganti partner seks. Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk virus HPV. Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang). Saat dilahirkan, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks. Bila Anda memutuskan untuk memiliki banyak anak, makin sering pula terjadi trauma pada serviks. Tidak melakukan Pap Smear secara rutin. Pap Smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan papsmear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik.


Pencegahan

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim#Gejala